Jumat, 23 Juni 2017

TONDO MAOS : Nama Untuk Masa Depan

     Nama yang diberikan orang tua kita, baik diterima atau tidak, memiliki makna yang diharapkan mampu terealisasikan dalam kehidupan kita. Orang tua memberikan nama sangat berhati-hati karena menyangkut harapan dan/atau cita-cita. Dipercaya atau tidak bahwa nama, dalam hal khusus kehidupan masyarakat Jawa, merupakan beban yang diharapkan orang tua  mampu dipikul oleh sang anak.

Penyerahan Bantuan Tiga Unit Komputer dari Perpuseru Indonesia
     Perpustakaan Desa Tondowulan yang diberi nama TONDO MAOS pun tak luput dengan harapan pengelola perpustakaan. Harapan yang besar untuk berkembangnya perpustakaan desa. Tidak salah jika TONDO yang ada di depan merupakan bagian dari nama desa ini sendiri, Tondowulan. Namun pengelola tidak saja memberikan nama itu hanya sekadar penggalan dari nama desa.
    Kata TONDO merupakan bagian dari bahasa Jawa yang jika  di-Bahasa Indonesia-kan ialah "tanda". Dalam terjemahan kamus besar Bahasa Indonesia memiliki makna :
1. yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu
2. gejala
3. bukti
4. pengenal; lambang
5. penunjuk
Berdasar hal tersebut dalam penerapannya terhadap keberadaan perpustakaan desa ini yang menitikberatkan pada aktivitas, kegiatan, kerja, aktif maka perpustakaan ini mampu memberikan sesuatu bukti terhadap apa yang telah dilakukan.
     Kata MAOS juga merupakan bagian dari bahasa Jawa yang menurut kami bilas di-Bahasa Indonesia-kan berarti "MEMBACA" bukan "Baca". Maos merupakan kegiatan aktif bukan pasif. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia "membaca" diartikan sebagai berikut :
1. melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati)
2. mengeja atau melafalkan apa yang tertulis
3. mengucapkan
4. mengetahui, meramalkan
5. memperhitungkan; memahami
     Apa yang pokok dalam hal uraian di atas dari kata membaca yang kami ambil sebagai harapan yaitu proses peningkatan pengetahuan dan pemahaman para pemustaka. Bahwa seseorang menjadi tahu, paham itu berdasar dia itu melihat baik itu ke bacaan yang berupa buku atau pengalaman keseharian maupun menjelajah dunia maya.
     Hidup tanpa kebersamaan akan terasa makan hati pisang. weh la dalah membuat perumpamaan kok miskin sekali. Maka dalam pandangan pengelola, penggagas nama "tondo maos" diharapkan ialah pemustaka memperoleh pengetahuan dan paham tentang pengetahuan tersebut. Sehingga dia memberikan bukti pembeda dengan yang lainnya. 
Penulis (kanan) bersama Babinsa Desa Tondowulan

     Bila dikaitkan dalam kehidupan nyata pribadi yang telah melalui proses tersebut secara emosional dia lebih bijak menyikapi masalah, secara materi ia diharapkan lebih kreatif dalam mengelola materinya, secara kekuatan ia merupakan pribadi yang mampu menggalang komunitas demi kemajuan dan peningkatakan kualitas hidup di masyarakatnya.
     Semoga dalam perkembangannya PERPUSDES TONDO MAOS mampu mewujudkan cita-citanya terutama dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di Desa Tondowulan pada khususnya dan masyarakat Jombang pada umumnya. Insya Allah. (MbahUnt).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keseruan Bermain Brica Terbang